how we can help you? (+62) 81 238 212577 [email protected]

AKUNTANSI PIUTANG 

 

Bertemu lagi dengan kami Konsultan Pajak Wonogiri, kami siap dan membahas tentang Akuntansi Piutang

 

Pengertian piutang

 

Piutang merupakan bagian dari aset lancar. Aset lancar merupakan aset yang diharapkan akan direalisasi  dalam siklus aset operasi berjalan. Apabila ditinjau dari sumber terjadinya, piutang digolongkan menjadi dua kategori, sebagai berikut:

  1. Piutang usaha

Piutang usaha meliputi piutang yang timbul karena adanya penjualan produk atau penyerahan jasa dalam rangka kegiatan usaha normal perusahaan

  1. Piutang lain-lain

piutang lain-lain timbul dari transaksi diluar kegiatan usaha  normal perusahaan. Piutang ini akan diharapkan akan direalisasikan dalam waktu satu tahun

 

Penyajian dalam laporan keuangan

penyajian piutang usaha dan piutang lain-lain dalam laporan keuangan harus secara terpisah dengan menggunakan identifikasi yang jelas. Sebagai contoh disebutkan piutang penjualan anggaran.

Piutang dalam laporan keuangan tersebut juga dinyatakan sebesar  jumlah kotor tagihan diikuti dengan jumlah taksir piutang yang tidak dapat ditagih atau piutang yang diragukan

Bentuk piutang lain-lain seperti piutang yang dijaminkan disyaratkan harus diungkapkan dalam catatan laporan keuangan

 

Akuntansi atas piutang

Perlakuan akuntansi atas piutang tetap mendasarkan pada standar akuntansi keuangan (SAK). Pada umumnya memberikan potongan kepada para pelanggan karena membayar tunai atau pelanggan membeli barang dalam jumlah besar. Dalam transaksi penjualan  biasanya juga terdapat syarat jual beli yang menunjukan unsur penjualan kredit, contoh 3/10 dan n/10. Persyaratan dimaksudkan bahwa potongan tunai 3% diberikan apabila pembayaran dilakukan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) setelah tanggal transaksi, namun kredit harus dilunasi sepenuhnya dalam 30 hari.

 

Sebagai contoh, Tuan Abadi menjual barang yang bernilai Rp 20.000.000 secara kredit. Dalam akuntansi komersial, penjualan tersebut dicatat dengan ayat jurnal

Piutang Usaha                                  20.000.000

Penjualan                                      20.000.000

(pencatatan berdasarkan faktur penjualan)

Barang yang dijual mungkin akan dikembalikan oleh pelanggan. Dan karenanya diberikan potongan harga. Sebagai contoh, pelanggan Tuan Abadi mengembalikan barang yang brnilai Rp 10.000.000. maka berdasarkan kredit yang dikeluarkan, jurnal yang harus dibuat adalah:

Retur dan potongan penjualan                                    10.000.000

Piutang usaha                                                          10.000.000

 

Penyisihan piutang tak tertagih

Akuntansi komersial mengatur bahwa jumlah kotor piutang tetap disajikan di neraca yang diikuti dengan penyisihan untuk piutang yang diragukan atau taksiran piutang yang tidak dapat ditagih. Pada prinsipnya, terdapat cara dalam menetapkan jumlah penyisihan piutang tak tertagih

Contoh : Atas dasar saldo piutang

Cara ini dilakukan dengan menetapkan suatu presentase terhadap saldo piutang rata-rata atau golongan unsur piutang pada akhir periode

Contoh:

Saldo piutang per 1 januari 2014 sebesar Rp 10.000.000 dan saldo piutang per 31 Desember 2014 Rp 20.000.000. diasumsikan penyisihanan nya 2%. Besarnya penyisihan  piutang tak tertagih dihitung sebagai berikut :

 

Saldo piutang rata-rata =                                       Rp 10.000.000 + Rp 20.000.000


(dibagi) 2

=Rp 15.000.000

Penyisihan Piutang tak tertagih = 2 % x Rp 15.000.000

= Rp 7.500.000

 

Setelah mengetahui tentang Akuntansi Piutang, Anda  tidak perlu bingung harus kemana mengurus urusan pajak Anda, kami dari Konsultan Pajak Attax Indonesia siap membantu Anda

Kami Online