AKUNTANSI PIUTANG
Bertemu lagi dengan kami Konsultan Pajak Wonogiri, kami siap dan membahas tentang Akuntansi Piutang
Piutang merupakan bagian dari aset lancar. Aset lancar merupakan aset yang diharapkan akan direalisasi dalam siklus aset operasi berjalan. Apabila ditinjau dari sumber terjadinya, piutang digolongkan menjadi dua kategori, sebagai berikut:
- Piutang usaha
Piutang usaha meliputi piutang yang timbul karena adanya penjualan produk atau penyerahan jasa dalam rangka kegiatan usaha normal perusahaan
- Piutang lain-lain
piutang lain-lain timbul dari transaksi diluar kegiatan usaha normal perusahaan. Piutang ini akan diharapkan akan direalisasikan dalam waktu satu tahun
Penyajian dalam laporan keuangan
penyajian piutang usaha dan piutang lain-lain dalam laporan keuangan harus secara terpisah dengan menggunakan identifikasi yang jelas. Sebagai contoh disebutkan piutang penjualan anggaran.
Piutang dalam laporan keuangan tersebut juga dinyatakan sebesar jumlah kotor tagihan diikuti dengan jumlah taksir piutang yang tidak dapat ditagih atau piutang yang diragukan
Bentuk piutang lain-lain seperti piutang yang dijaminkan disyaratkan harus diungkapkan dalam catatan laporan keuangan
Akuntansi atas piutang
Perlakuan akuntansi atas piutang tetap mendasarkan pada standar akuntansi keuangan (SAK). Pada umumnya memberikan potongan kepada para pelanggan karena membayar tunai atau pelanggan membeli barang dalam jumlah besar. Dalam transaksi penjualan biasanya juga terdapat syarat jual beli yang menunjukan unsur penjualan kredit, contoh 3/10 dan n/10. Persyaratan dimaksudkan bahwa potongan tunai 3% diberikan apabila pembayaran dilakukan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) setelah tanggal transaksi, namun kredit harus dilunasi sepenuhnya dalam 30 hari.
Sebagai contoh, Tuan Abadi menjual barang yang bernilai Rp 20.000.000 secara kredit. Dalam akuntansi komersial, penjualan tersebut dicatat dengan ayat jurnal
Piutang Usaha 20.000.000
Penjualan 20.000.000
(pencatatan berdasarkan faktur penjualan)
Barang yang dijual mungkin akan dikembalikan oleh pelanggan. Dan karenanya diberikan potongan harga. Sebagai contoh, pelanggan Tuan Abadi mengembalikan barang yang brnilai Rp 10.000.000. maka berdasarkan kredit yang dikeluarkan, jurnal yang harus dibuat adalah:
Retur dan potongan penjualan 10.000.000
Piutang usaha 10.000.000
Penyisihan piutang tak tertagih
Akuntansi komersial mengatur bahwa jumlah kotor piutang tetap disajikan di neraca yang diikuti dengan penyisihan untuk piutang yang diragukan atau taksiran piutang yang tidak dapat ditagih. Pada prinsipnya, terdapat cara dalam menetapkan jumlah penyisihan piutang tak tertagih
Contoh : Atas dasar saldo piutang
Cara ini dilakukan dengan menetapkan suatu presentase terhadap saldo piutang rata-rata atau golongan unsur piutang pada akhir periode
Contoh:
Saldo piutang per 1 januari 2014 sebesar Rp 10.000.000 dan saldo piutang per 31 Desember 2014 Rp 20.000.000. diasumsikan penyisihanan nya 2%. Besarnya penyisihan piutang tak tertagih dihitung sebagai berikut :
Saldo piutang rata-rata = Rp 10.000.000 + Rp 20.000.000
(dibagi) 2
=Rp 15.000.000
Penyisihan Piutang tak tertagih = 2 % x Rp 15.000.000
= Rp 7.500.000
Setelah mengetahui tentang Akuntansi Piutang, Anda tidak perlu bingung harus kemana mengurus urusan pajak Anda, kami dari Konsultan Pajak Attax Indonesia siap membantu Anda
Komentar Terbaru