Arus Kas (Cash Flow)
Bertemu lagi dengan kami Konsultan Pajak Tebing Tinggi, Seperti yang kita ketahui Informasi arus kas suatu badan usaha berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut, dimana nantinya digunakan pula sebagai dasar pengambilan keputusan. Selain itu laporan arus kas dapat digunakan untuk memprediksi kebutuhan akan kas pada periode berikutnya.
- Arus Kas
Arus kas sendiri adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode. Menurut PSAK No.2 (2014:6)
Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas.
Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku). Laporan arus kas terdiri atas aliran masuk (cash inflow) dan aliran cash keluar (cash out flow).
- Cash In Flow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Contoh dari cash inflow adalah hasil penjualan produk/jasa perusahaan, penagihan piutang dari penjualan kredit, Penjualan aktiva tetap yang ada, penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas, hutang dari pihak lain, atau penerimaan sewa dan pendapatan lain.
- Cash Out Flow
Sedangkan Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Contoh cash out flow antara lain pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain; pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan; pembelian aktiva tetap; pembayaran hutang-hutang perusahaan; pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan; serta pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu. Menurut PSAK No.2 (2014:10) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Aktivitas operasi menimbulkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan, karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi yang dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak. Contoh dari arus kas dari aktivitas operasi antara lain penerimaan dari penjualan barang dan atau pemberian jasa; penerimaan royalty, fee, komisi dan pendapatan lain; pembayaran kepada pemasok barang dan jasa; pembayaran untuk kepentingan karaywan (ex:gaji); penerimaan dan embayaran kepada dan oleh entitas asuransi; pembayaran atau restitusi pajak; penerimaan dan pembayaran dari kontrak yang dimulku untuk tujuan diperdagangkan atau diperjual belikan.
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain. Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraca. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas.
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.
Setelah mengetahui apa itu Arus Kas, tidak perlu bingung harus kemana mengurus urusan pajak anda. Kami dari Consultan Pajak Attax Indonesia siap membantu anda.
Komentar Terbaru