how we can help you? (+62) 81 238 212577 [email protected]

Cash Basis VS Acrrual Basis

Bertemu lagi dengan kami Konsultan Pajak Banyumas Dalam menjalankan usahanya, setiap badan usaha maupun perorangan tentu memerlukan metode pencatatan pada setiap kegiatan yang terjadi. Pencatatan ini sangat dibutuhkan agar setiap keuangan perusahaan dapat tertata dengan baik. Dalam pencatatan ini biasa kita kenal dengan cash basis dan accrual basis. Kedua metode ini tentunya memiliki perbedaan-perbedaan yang berkaitan dengan prinsip akuntansi secara umum.

            Cash basis merupakan proses pencatatan transaksi akuntansi, di mana transaksi dicatat pada saat menerima kas atau pada saat mengeluarkan kas. Dengan kata lain setiap transaksi yang terjadi didasarkan pada kas. Apakah pendapatan tersebut benar-benar telah menghasilkan kas atau biaya tersebut benar-benar telah mengeluarkan kas.

Cash Basis ini didasarkan pada dua hal yaitu:

  • Pengakuan pendapatan

Pengakuan pendapatan pada cash basis dilakukan saat perusahaan telah menerima pembayaran secara kas dari pihak tertentu. Maka, dalam cash basis kemudian muncul adanya metode penghapusan piutang secara langsung bila pendapatan yang terjadi tidak dapat ditagih dalam waktu tertentu. Dalam hal ini pengakuan pendapatan berkaitan erat dengan arus kas masuk.

  • Pengakuan biaya

Pengakuan biaya pada cash basis dilakukan pada saat perusahaan telah melakukan pembayaran secara kas kepada pihak tertentu. Dalam hal ini pengakuan biaya berkaitan erat dengan arus kas keluar.

Dewasa ini sudah jarang usaha yang menggunakan metode cash basis ini. Kebanyakan yang masih menggunakan metode ini usaha yang masih kecil, semacam toko, warung, pedagang eceran, dan lain sebagainya

Lalu bagaimana dengan metode accrual basis, accrual basis adalah proses pencatatan transaksi akuntansi dimana transaksi dicatat pada saat sedang terjadi, meskipun pada saat terjadinya penjualan, perusahaan belum menerima kas ataupun pada saat pengakuan biaya juga dicatat walaupun belum mengeluarkan kas.

Accrual basis ini didasarkan pada dua hal yaitu:

  • Pengakuan pendapatan

Pengkuan pendapatan pada accrual basis adalah pada saat perusahaan mempunyai hak untuk melakukan penagihan dari hasil kegiatan perusahaan meskipun kas belum diterima. Maka, dalam accrual basis kemudian muncul adanya metode estimasi piutang tak tertagih bila pendapatan yang terjadi tidak dapat ditagih dalam waktu tertentu.

  • Pengakuan biaya

Pengakuan biaya dilakukan pada saat kewajiban membayar sudah terjadi. Dengan kata lain, pada saat kewajiban membayar sudah terjadi, munculnya biaya telah dapat kita akui meskipun biaya tersebut dibayarkan di masa mendatang.

Demikian perbedaan antara metode cash basis maupun accrual basis. Dewasa ini tentu metode accrual basis yang lebih banyak digunakan. Namun bila memilih untuk menerapkan metode cash basis pun diperbolehkan asalkan dalam penerapannya kedua metode ini dapat menghasilkan laporan keuangan yang memadai, dan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan.

 

Setelah mengetahui apa itu Cash Basis dan Acrrual Basis, tidak perlu bingung harus kemana mengurus urusan pajak anda. Kami dari Consultan Pajak Attax Indonesia siap membantu anda.

 

Kami Online