KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG
Bertemu lagi dengan kami konsultan pajak Jambi, kami akan membahas tentang karakteristik perusahaan dagang.
Pengertian Perusahaan Dagang
Selain jenis bidang usaha jasa, ada jenis bidang usaha lain yaitu usaha dagang. Perusahaan yang memperoleh barang dengan cara membeli dan kemudian menjualnya kembali tanpa merubah bentuk barang disebut dengan perusahaan dagang.
Aktivitas perusahaan jasa dan aktivitas perusahaan dagang secara umum hamper sama, yang membedahkan adalah pada perusahaan dagang terdapat aktivitas penjualan dan pembelian barang dagangan.
Karakteristik Perusahaan Dagang
Aktifitas perusahaan barang yang berbeda dengan aktifitas perusahaan jasa, maka bentuk laporan keuangannya pun berbeda. Pada perusahaan dagang kita akan mengenal akun persediaan barang dagangan, penjualan, retur penjualan, diskon / potongan penjualan, pembelian, potongan pembelian, beban angkut pembelian, harga pokok penjualan, beban-beban operasi yang meliputi beban penjualan dan beban administrasi, pendapatan dan beban lain-lain.
Transaksi Perusahaan Dagang
- Transaksi-transaksi penjualan
Penjualan tunai.
Penjualan barang dagang baik secara tunai maupun kredit akan mengakibatkan bertambahnya kas /bank atau piutang usaha perusahaan dan berkurangnya persediaan barang dagangan perusahaan. Contohnya CV Aneka menjual barang daganganya secara tunai kepada pelangganya sebesar Rp 1.500.000, dimana diketahui bahwa harga pokok barang yang dijual sebesar Rp 750.00, maka akan dicatat sebagai berikut :
Kas Rp 1.500.000
Penjualan Rp 1.500.000
Harga Pokok Penjualan Rp 750.000
Persediaan Barang Dagang Rp 750.000
Penjualan secara Kredit
Apabila penjualan menjual barang dagangnya secara kredit, maka akan timbul piutang usaha kepada pelanggan. Dengan ilustrasi yang sama dengan penjualan tunai maka akan dibuat jurnal :
Piutang Usaha Rp 1.500.000
Penjualan Rp 1.500.000
Harga Pokok Penjualan Rp 750.000
Persediaan Barang Dagang Rp 750.000
Potongan Penjualan
Potongan penjualan atau diskon penjualan yang bisa disebut dengan sales discounts atau cash discounts seringkali diberikan kepada pembeli agar pembeli segera melakukan pelunasanya. Biasanya akan dituliskan dengan terms 2/10,n/30; n/eom. Potongan ini berbeda pengertianya dengan trade discounts atau price discounts. Karena yang disepakati untuk dilunasi oleh pelanggan adalah yang tertera didalam faktur/invoice, biasanya setelah dikurangi rabat atau potongan harga.
Diilustrasikan : PT Aneka memberikan diskon penjualan kepada pembeli atas penjualan sebesar Rp 1.500.000 dengan harga pokok penjualan Rp 750.000, pada tanggal 1 Februari 2011 sebesar 2/10, n/30. Pembeli membayar utangnya kepada PT Aneka pada tanggal 9 Februari 2011, maka jurnal transaksi tersebut adalah :
Kas Rp 1.470.000
Diskon Penjualan Rp 30.000
Piutang usaha Rp 1.500.000
Retur Penjualan
Pembeli mengembalikan barang yang telah dibelinya karena beberapa sebab, misalnya barang yang datang tidak sesuai pesanan, bisa dikarenakan kualitas yang tidak sesuai, atau jenis dan jumlah barang yang tidak sesuai. Menggunakan ilustrasi diatas, bila pembeli pada tanggal 3 Februari mengembalikan barang yang dibeli karena tidak sesuai pesanan sebesar Rp 250.000, dan harga pokok penjualannya sebesar Rp 125.000; maka jurnal saat terjadi retur:
Retur Penjualan Rp 250.000
Piutang usaha Rp 250.000
Persediaan Barang Dagang Rp 125.000
Harga Pokok Penjualan Rp 125.000
Sehingga jurnal saat pembeli melunasi kewajibanya, misalnya pada tanggal 9 Februari adalah :
Kas Rp 1.225.000
Diskon Penjualan Rp 25.000
Piutang Usaha Rp 1.250.000
- Transaksi-transaksi Pembelian
Untuk transaksi pemebelian, ilustrasi : pada tanggal 5 Januari 2011, PT Pelangi membeli barang dagangan dari PT Mega sebesar Rp 3.850.000 secara kredit, syarat kredit adalah 2/10, n/30. Pada tanggal 7 Januari PT Pelangi meretur barang yang dibeli sebesar Rp 600.000. Dan PT Pelangi membayar pembelian tersebut pada tanggal 14 Januari 2011.
Pembelian
Dari ilustrasi diatas, maka jurnal pembelian PT Pelangi adalah
Persediaan Barang Dagangan Rp 3.850.000
Utang Usaha Rp 3.850.000
Retur Pembelian
Pada tanggal 7 Januari, PT Pelangi mengembalikan sebagian barang dagangan yang dibelinya. Maka jurnal untuk retur pembelian tersebut adalah sebagai berikut :
Utang Usaha Rp 600.000
Persediaan Barang Dagang Rp 600.000
Diskon/Potongan Pembelian
Pada tanggal 14 Januari 2011, PT pelangi membayar utang usaha kepada PT Mega. Pembayaran utang tersebut memperoleh diskon pembelian sebesar Rp 65.000 (2% x Rp 3.250.000). Menggunakan sistem perpetual, tidak akan digunakan akun diskon pembelian, akan tetapi diskon/potongan pembelian tersebut akan mengurangi akun persediaan barang dagangan.
Utang Usaha Rp 3.250.000
Persediaan Barang Dagang Rp 65.000
Kas Rp 3.185.000
- Biaya-biaya transportasi
Biasanya pada saat pelanggan membeli barang dagangan dimungkinkan juga ia harus membayar biaya transport atau ongkos angkut pembelian berupa biaya pengiriman agar barang tersebut sampai di gudang pembeli. Di dalam faktur akan dicantumkan syarat-syarat pembelian untuk ongkos angkut tersebut.
Setelah mengetahui tentang karakteristik perusahaan dagang, tidak perlu bingung harus kemana urusan pajak Anda, kami dari Konsultan Pajak Attax Indonesia siap membantu Anda.
Komentar Terbaru