Bertemu lagi dengan kami Konsultan Pajak Lamongan, Mungkin kita sering mendengar kata kas atau istilah lainnya (cash). Saat berbelanja kita membayar belanjaan kita dengan kas. Di dompet kita juga tentunya kita menyimpan kas. Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas apa sih sebenarnya kas itu?
Secara akuntansi, kas adalah uang tunai yang paling likuid. Likuid disini artinya tingkat kemudahan penggunaan dalam melakukan transaksi. Semakin likuid artinya semakin mudah kita dalam menggunakannya. Lalu apa saja yang termasuk dalam akun kas? Kas ini dapat berupa uang tunai seperti uang kertas dan uang logam, serta saldo tabungan atau giro di bank.
Lalu apa yang dimaksud dengan setara kas? Menurut PSAK 2, yang dimaksud setara kas adalah investasi yang sifatnya likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan. Lalu apa saja yang bisa dikategorikan dengan setara kas? Secara umum yang biasanya masuk daam kategori setara kas yaitu deposito atau investasi lainnya yang memiliki jatuh tempo kurang dari atau sama dengan 3 bulan.
Biasanya dalam penggunaan kas, perusahaan memisahkan kas ini menjadi 2 yaitu kas kecil (petty cash) dan kas besar (cash on hand). Kas kecil ini biasanya dipakai perusahaan untuk pengeluaran harian yang sifatnya rutin dan dalam jumlah yang tidak terlalu besar (ada batas maksimal penggunaan dana kas kecil). Sedangkan kas besar biasanya dipakai oleh perusahaan untuk pengeluaran tertentu atau pembayaran ke supplier tertentu.
Adapun yang tidak dapat digolongkan sebagai kas antara lain:
- Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan
- Cek kosong dan cek mundur.
- Adanya kas atau dana tertentu yang dengan sengaja dicadangkan untuk persiapan penggunaan tertentu.
- Rekening giro yang tidak dapat segera diuangkan.
- Perangko dan materai
- Kas bon atau uang muka
Adapun karakteristik dari kas ini antara lain:
- Dapat dengan mudah dicairkan dan digunakan untuk kebutuhan perusahaan
- Bentuknya kecil dan mudah dibawa.
- Karena mudahnya penggunaan kas ini seringnya terjadi penyelewengan dalam penggunaan kas
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam pengendalian kas untuk mengurangi bentuk penyelewangan kas antara lain:
- Pemisahan tugas
- Disimpan dengan aman dalam brankas atau di bank (juga dapat diinvestasikan)
- Digunakan secukupnya saja. Ada batas penggunaan kas setiap bulannya.
- Dilakukan pemeriksaan secara mendadak secara berkala
Dalam penggunaan kas kecil, ada 2 metode yang dapat dipilih untuk pengisian kembali dana kas kecil ini, yaitu sistem dana tetap dan sistem dana berubah. Untuk sistem dana tetap, jumlah kas kecil nya selalu tetap. Apabila jumlah kas kecil nya sudah tinggal sedikit, dapat diisi kembali sesuai dengan pengeluaran yang terjadi. Pengisian kembali pada akhir periode perlu dilakukan agar biaya-biaya yang sudah dibayar dari kas kecil bisa dicatat, karena dalam sistem ini pengeluaran-pengeluaran kas kecil baru dicatat pada saat pengisian kembali.
Dalam sistem dana berubah pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cara yang sama seperti dalam sistem dana tetap. Yang membedakan adalah dalam metode dana berubah, saldo rekening kas kecil tidak tetap, tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil. Dalam sistem ini setiap terjadi pengeluaran uang dari kas kecil langsung dicatat.
Setelah mengetahui apa itu Kas dan Setara Kas, tidak perlu bingung harus kemana mengurus urusan pajak anda. Kami dari Konsultan Pajak Attax Indonesia siap membantu anda.
Komentar Terbaru