Laba Ditahan
Bertemu lagi dengan kami Konsultan Pajak Jember, Pernahkah kita mendengar tentang laba ditahan? Jika kita sering mambaca laporan keuangan suatu perusahaan tentunya tidak asing dengan istilah laba ditahan. Apa sebenarnya laba ditahan itu? Laba ditahan adalah laba bersih yang ditahan atau tidak dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk deviden. Laba ditahan ini akan diakumulasikan dan dilaporkan pada laporan modal dalam neraca keuangan perusahaan. Mengapa perusahaan perlu dibentuk laba ditahan? Adapun tujuan laba ditahan ini berguna untuk membiayai kegiatan operasional yang sedang berjalan, atau untuk melunasi hutang perusahaan yang ada atau bisa juga untuk berinvestasi dalam bisnis perusahaan agar lebih berkembang.
Laba yang ditahan akan mendukung kegiatan operasional perusahaan. Saat perusahaan sedang berkembang, tentunya perusahaan akan membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Diharapkan dengan adanya laba ditahan ini, perusahaan tidak memerlukan utang dari pihak lainnya atau dana dari sumber dana lainnya yang tentunya akan menambah beban bunga untuk pelunasannya.
Laba ditahan untuk fungsi pembayaran hutang ini biasanya untuk hutang-hutang jangka panjang yang akan segera jatuh tempo, karena apabila tidak segera dibayarkan akan timbul resiko perusahaan akan dipailitkan oleh krediturnya.
Laba ditahan untuk tujuan pengembangan usaha dapat berupa pembangunan pabrik baru, pembelian mesin, atau mengakuisisi perusahaan lain yang berguna untuk pengembangan usaha bagi perusahaan.
Bila dijabarkan perhitungan laba ditahan adalah laba ditahan awal periode ditambah(dikurangi) laba (rugi) periode berjalan dikurangi deviden yang dibayarkan akan menjadi laba ditahan akhir periode.
Laba ditahan akhir = Laba ditahan awal +/- Laba/Rugi berjalan – Deviden
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Laba Ditahan:
Ada beberapa faktor yang menyebabkan perubahan laba ditahan antara lain:
- Kuasi Reorganisasi
Kuasi reorganisasi adalah mekanisme untuk menghilangkan defisit dan menjadikan perusahaan seakan-akan baru berdiri dengan modal yuridis yang baru.
- Koreksi Kesalahan
Adanya koreksi kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan.
- Penyesuaian periode lalu
Penyesuaian periode lalu adalah perlakuan jumlah yang mempengaruhi operasi pada periode sebelumnya yang diketahui pada periode sekarang sebagai penyesuaian laba ditahan periode sekarang.
- Pengaruh perubahan akuntansi
Perubahan akuntansi yang dapat terjadi antara lain perubahan prinsip, perubahan metode akuntansi, dan perubahan taksiran akuntansi (umur aktiva).
Contoh laporan laba ditahan secara sederhana:
PT ABC | |||
Laporan Laba Ditahan Per 31 Desember 20XX | |||
Saldo Laba Ditahan 1 Jan 20XX | 5000 | ||
Laba Bersih setelah Pajak | 3000 | ||
Pembayaran Deviden | |||
Saham Preferen | 1000 | ||
Saham Biasa | 1000 | ||
Total Deviden | -2000 | ||
Laba Ditahan 31 Des 20XX | 6000 |
Neraca PT ABC | |||||
Per 31 Des 20XX | |||||
Aktiva | Kewajiban dan Ekuitas | ||||
Kas | xxx | Kewajiban | |||
Piutang | xxx | Hutang | xxx | ||
Persediaan | xxx | Hutang Jk. Panjang | xxx | ||
Total Aset Lancar | xxx | Total Hutang dan Hutang Jk. Panjang | xxx | ||
Aktiva Tetap | Ekuitas | ||||
Tanah | xxx | Modal | xxx | ||
Bangunan | xxx | Laba Ditahan | 6.000 | ||
Total Aset Tetap | xxx | Total Ekuitas | xxx | ||
Total Aktiva | xxx | Total Kewajiban dan Ekuitas | xxx |
Setelah mengetahui apa itu Laba ditahan, tidak perlu bingung harus kemana mengurus urusan pajak anda. Kami dari Konsultan Pajak Attax Indonesia siap membantu anda.
Komentar Terbaru