how we can help you? (+62) 81 238 212577 [email protected]
sumber, kemenkeu foto/biro kli – firman

Konsultan Pajak Kota Jakarta – Hadirkan Menteri Keuangan Negara G-20, Siap Bahas Isu Perpajakan Negara Berkembang

Forum kerja sama 20 pemegang ekonomi utama dunia atau G-20 akan membahas isu perpajakan dalam salah satu pertemuannya di Bali. Isu-isu perpajakan ini akan menjadi topik dalam agenda Ministerial Tax Symposium pada tanggal 11 – 17 Juli 2022.

Menteri Keuangan Negara-Negara G-20

Ministerial Tax Symposium merupakan salah satu agenda 3rd Finance and Central Bank Deputies (FCBD) dan Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG). Pertemuan ini akan mendatangkan menteri keuangan negara-negara anggota G-20, deputi bank sentral, serta para gubernur bank sentral. Pertemuan ini akan membahas mengenai dua topik utama, topik pertama mengenai upaya untuk memperkuat mobilisasi sumber daya domestik bagi negara-negara berkembang. Sedangkan topik kedua akan membahas mengenai upaya pencegahan praktik penghindaran pajak.

G-20 sendiri mendukung upaya pencegahan ini dengan adanya standarisasi dalam transparansi dan pertukaran informasi untuk mencegah praktik penghindaran pajak dan menciptakan pemulihan ekonomi berkelanjutan. Kedua topik tersebut akan terbagi menjadi dua sesi yang akan menghadirkan lebih dari 60 delegasi yang akan hadir secara fisik.

Perpajakan Internasional

Menurut Mekar Satria Utama sebagai Direktur Perpajakan Internasional Ditjen Pajak (DJP), akan terdapat perubahan dalam lanskap perpajakan internasional. Khususnya pada pertemuan sesi kedua yang membahas mengenai implementasi solusi dua pilar pajak global. Sebagai bentuk dukungan, negara G-20 akan membahas mengenai teknis yang dapat mereka berikan untuk mengimplementasikan 2 pilar pajak global pada negara berkembang.

“Dalam sesi kedua akan membahas bagaimana cara terbaik yang lebih optimum untuk negara-negara berkembang mempersiapkan diri terkait perubahan lanskap perpajakan internasional,” ujar Mekar pada Kamis (7/7/2022).

2 Pilar Pajak Global

Pilar 1 dalam 2 pilar pajak global ini akan membahas mengenai Unified Approach. Unified Approach diusulkan sebagai solusi yang menjamin hak pemajakan dan basis pajak yang lebih adil dalam konteks ekonomi digital karena tidak lagi berbasis kehadiran fisik.

Sedangkan pada pilar ke 2, pertemuan ini akan membahas mengenai Global anti-Base Erosion Rules  (GloBE). GloBE akan mengurangi kompetisi pajak serta melindungi basis pajak yang dilakukan melalui penetapan tarif pajak minimum secara global. Pilar 2 akan memastikan perusahaan multinasional terkena tarif pajak minimum sebesar 15%.

Itulah tadi artikel mengenai Hadirkan Menteri Keuangan Negara G-20, Siap Bahas Isu Perpajakan Negara Berkembang yang perlu Anda ketahui. Anda tidak perlu bingung harus kemana mengurus urusan pajak Anda. Kami Konsultan Pajak Attax Indonesia siap membantu Anda. Anda dapat menghubungi kami di halaman ini untuk konsultasi secara online atau offline.

Sumber :

https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/rangkaian-pertemuan-menuju-ktt-g20-tahun-2022

https://news.ddtc.co.id/simposium-pajak-g-20-bakal-bahas-dukungan-untuk-negara-berkembang-40385

https://news.ddtc.co.id/ini-yang-bakal-dibahas-dalam-g-20-ministerial-tax-symposium-di-bali-40378

https://republika.co.id/berita/renf5p383/as-dan-rusia-hadir-dalam-pertemuan-menkeu-dan-gubernur-bank-sentral-g20-di-bali

Kami Online