how we can help you? (+62) 81 238 212577 [email protected]

Pengakunan Dan Jurnal Umum

Bertemu lagi dengan kami konsultan pajak Jakarta, kami akan membahas tentang pengakunan dan jurnal umum.

Pengakunan

Akun merupakan bagian (part) dari suatu elemen di persamaan akuntansi. Dengan kata lain, elemen-elemen di persamaan akuntansi terdiri dari banyak akun. Pada dasarnya jumlah dan penanaman akun dapat dikembangkan sesuai kebutuhan perusahaan. Setiap perusahaan dapat membentuk dan memberi nama akun sesuai dengan kebutuhan  sepanjang nama tersebut memudahkan dalam memahami informasi yang tersaji.

Ragam akun berdasarkan persamaan akuntansi

  1. Akun-akun Element Aset
  • Kas
  • Piutang Usaha/dagang
  • Supplies
  • Dibayar dimuka beban sewa gedung
  • Tanah
  • Bangunan
  • Peralatan
  • Merek Dagang
  1. Akun-akun Element Liabilitas
  • Utang usaha/dagang
  • Utang wesel
  • Diterima dimuka pendapatan sewa
  • Utang obligasi
  • Utang hipotek
  1. Akun-akun Element Ekuitas
  • Modal saham
  • Premium atau setoran tambahan modal saham
  • Saham tresuri
  • Saldo laba
  1. Akun-akun Element Penghasilan
  • Pendapatan usaha penjualan
  • Untung penjualan aset tetap
  • Untung revaluasi aset tetap
  1. Akun-akun Element beban
  • Beban gaji
  • Beban listrik
  • Beban penyusutan
  • Rugi dari operasi yang dihentikan
  • Rugi revaluasi aset tetap
  • Rugi selisih kurs

Pengklasifikasian Akun

  1. Akun permanen atau akun riil

Yaitu akun-akun yang keberadaanya bersifat permanen. Akun-akun permanen tidak ditutup/dihapus ketika penyusun laporan keuangan. Contoh: akun elemen aset, liabilitas, ekuitas, dan kontra riil.

  1. Akun sementara atau akun nominal

Yaitu akun-akun yang keberadaanya bersifat sementara. Akun-akun sementara ini dibentuk selama periode berjalan dam ditutup/dihapus ketika penyusunan laporan keuangan. Contoh : akun elemen penghasilan, beban, akun dividen dan akun Ikhtisar laba/rugi. Akun sementara/nominal pada umumnya tercantum di laporan laba rugi komprehensif  dan/ atau di laporan perubahan ekuitas.

Pengertian jurnal

Jurnal adalah catatan awal yang mencatat dampak dari transaksi. Hal ini berarti transaksi bisnis akan dicatat dalam jurnal. Dampak transaksi bisnis yang tampak dalam persamaan akuntansi, akan dicatat dalam mekanisme debet dan kredit, serta menggunakan nama akun yang sesuai.

Setelah analisis transaksi, akuntan dapat menggunakan jurnal. Penjurnalan merupakan konsekuensi dari sistem akuntansi berpasangan. Berikut ini adalah urutan pencatatan transaksi dengan menggunakan sistem akuntansi berpasangan, yaitu sbb:

  1. Setelah transaksi terjadi, penentuan akun-akun yang dipengaruhi oleh transaksi. Akun yang berpengaruh berasal dari elemen aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan pengambilan.
  2. Penetuan peningkatan atau penurunan akun-akun yang dipengaruhi
  3. Penentuan apakah peningkatan atau penurunan dalam akun harus dicatat sebagai debet atau kredit.
  4. Pencatatan entri dalam jurnal
  5. Pemostingan entri ke buku besar
  6. Persiapan neraca saldo yang belum disesuaikan pada akhir periode

Penjurnalan adalah meringkas transaksi secara sistematis. Di akuntansi, perjunalan disebut juga pencatatan pertama. Penjurnalan atau peringkasan harus tetap mencantumkan berbagai informasi penting transaksi yang bermanfaat untuk proses akuntasi.

Untuk kepentingan pembelajaran, informasi penting tentang transaksi yang lazim tercantum di penjurnalan minimal adalah sebagai berikut :

  1. Akun-akun yang berubah

Informasi ini menunjukkan akun-akun yang terpengaruh akibat terjadinya suatu transaksi. Informasi ini penting karena output akuntansi adalah informasi keuangan yang disajikan berbasis akun.

  1. Nilai rupiah transaksi

Informasi ini menunjukkan besarnya perubahan yang disajikan dalam satuan moneter. Informasi ini penting karena akuntansi menyajikan informasi dalam satuan moneter

  1. Tanggal transaksi

Informasi ini bermanfaat untuk menunjukkan periode terjadinya transaksi. Informasi ini penting karena akuntansi menggunakan prinsip dasar yang disebut periodisasi, yaitu umur perusahaan terdiri dari banyak periode dimana setiap periode perusahaan menyusun laporan keuangan

  1. Deskripsi singkat transaksi dan kode akun

Informasi membantu memberi informasi tambahan yang dianggap penting, dan meminimalkan salah akun.

Buku Jurnal Sebagai Media Penjurnalan

Terdapat 2 tipe buku jurnal yaitu buku jurnal umum (general journal) dan buku jurnal khusus (special journal). Perusahaan kecil biasanya menggunakan buku jurnal umum yaitu 1 jenis buku jurnal yang menampung semua jenis transaksi yang terjadi di perusahaan. Perusahaan besar biasanya menggunakan buku jurnal khusus. Setiap buku jurnal khusus menampung jenis transaksi tertentu. Buku jurnal khusus biasanya terdiri dari :

  1. Buku jurnal penjualan kredit
  2. Buku jurnal pembelian kredit
  3. Buku jurnal penerimaan kas
  4. Buku jurnal pengeluaran kas
  5. Buku jurnal umum

sekian mengetahui tentang “Pengakunan dan Jurnal umum” tidak perlu bingung harus kemana mengurus urusan pajak Anda, kami dari konsultan pajak Attax Indonesia siap membantu Anda.

 

Kami Online