how we can help you? (+62) 81 238 212577 [email protected]

Rasio Keuangan

Bertemu lagi dengan kami Konsultan Pajak Salatiga, Pernahkah anda mendengar kata rasio keuangan? Rasio keuangan adalah alat yang digunakan untuk menganalisis keuangan untuk menilai kinerja suatu usaha yang dilihat dari perbandingan data keuangan. Diharapkan denga adanya rasio ini dapat memberikan gambaran kinerja saat ini dan yang akan datang.

Related image

Secara umum rasio keuangan ini dibagi menjadi 4 macam antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas, dan rasio aktivitas.

  1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang bisa memproyeksikan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban yang dimilikinya. Bila rasio likuiditas yang dimiliki perusahaan tersebut baik, tentunya perusahaan akan mudah bila ingin mendapatkan pinjaman dari pihak lain. Begitu sebalikanya bila rasio likuiditas yang dimiliki perusahaan jeles tentunya akan sulit bagi perusahaan bila ini mendapatkan pinjaman dari pihak luar.

Pada rasio likuiditas terdapat beberapa bagian di dalamnya, antara lain:

  • Current ratio

Current ratio adalah rasio yang membandingkan antara aktiva lancar dengan utang lancar. Rasio ini memproyeksikan kemampuan perusahaan dalam menutup utang lancar yang dimiliki dengan aktiva lancer yang ada.

Rumus untuk menghitung Current Ratio adalah sebagai berikut:

        Current Ratio = (Aktiva Lancar : Utang Lancar) x 100%

  • Quick ratio

Quick ratio adalah rasio yang membandingkan antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan utang lancar yang dimiliki. Rasio ini memiliki tingkat likuid yang lebih tinggi dibanding current ratio.

Rumus untuk menghitung Quick Ratio adalah sebagai berikut:

Quick Ratio = [(Aktiva Lancar – Persediaan) / Utang Lancar] x 100%

  • Cash Ratio

Cash ratio adalah rasio yang membandingkan antara kas dan setara kas dengan utang lancer yang dimiliki. Rasio ini memiliki tingkat likuid yang lebih tinggi dibanding quick ratio.

Rumus untuk menghitung Cash Ratio adalah sebagai berikut:

       Cash Ratio = [(Kas + Setara Kas) : Utang Lancar] x 100% 

  1. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas adalah rasio atau perbandingan yang menggambarkan kemampuan sebuah perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial mereka baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang.

Pada rasio solvabilitas terdapat dua bagian di dalamnya, yaitu:

 

  • Total Debt to Total Assets Ratio (Debt Ratio)

Total Debt to Total Assets Ratio adalah perbandingan yang mengukur besar dana yang asalnya dari utang, baik utang jangka pendek maupun utang jangka panjang.

Rumus untuk menghitung Total Debt to Total Assets Ratio  adalah sebagai berikut:

Debt Ratio = (Total Utang : Total Aktiva) x 100%

  • Debt to Equity Ratio

Debt to Equity ratio adalah perbandingan antara utang perusahaan dengan modal yang dimilikinya. Semakin tinggi nilainya menunjukkan perusahaan tersebut lebih bergantung kepada hutang. Tentunya ini menjadi nilai minus tersendiri.

Rumus untuk menghitung Debt to Equity Ratio  adalah sebagai berikut:

       Debt to Equity Ratio = (Total Utang : Modal) x 100%

  1. Rasio Rentabilitas

Rasio Rentabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba yang mereka inginkan.

Pada rasio rentabilitas terdapat beberapa bagian di dalamnya, antara lain:

  • Profit Margin

Profit margin adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih pada nilai penjualan yang telah ditentukan.

Rumus untuk menghitung Profit Margin  adalah sebagai berikut:

Profit Margin = (Laba Bersih : Penjualan) x 100%

  • Gross Profit Margin

Gross profit margin adalah perbandingan yang mengukur laba kotor terhadap penjualan bersih yang dilakukan perusahaan.

Rumus untuk menghitung Gross Profit Margin  adalah sebagai berikut:

Gross Profit Margin = (Laba Kotor : Penjualan Bersih) x 100%

  • Net Profit Margin

Net profit margin adalah alat untuk mengukur laba bersih yang didapatkan perusahaan pada penjualan.

Rumus untuk menghitung Net Profit Margin  adalah sebagai berikut:

Net Profit Margin = (Laba Bersih Setelah Pajak : Penjualan Bersih) x 100%

  • Return On Investment (ROI)

Return on investment adalah rasio yang relatif umum yang digunakan untuk mengukur kemampuan sebuah perusahaan ketika akan menghasilkan laba guna menutup sistem akuntansi biaya terhadap investasi yang sudah dikeluarkan. Dalam hal ini laba yang dimaksud adalah earning after tax (laba setelah pajak).

Rumus untuk menghitung ROI  adalah sebagai berikut:

Return On Investment = (EAT : Investasi) x 100%

  • Return On Assets (ROA)

Return on assets adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan memanfaatkan semua aktiva yang dimilikinya. Dalam hal ini laba yang dimaksud adalah earning before tax (laba sebelum bunga dan pajak).

Rumus untuk menghitung ROA  adalah sebagai berikut:

Return On Assets = (EBT : Total Aktiva) x 100%

  1. Rasio Aktivitas

Rasio Aktivitas adalah rasio yang mengukur efektivitas sebuah perusahaan untuk memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Pada rasio aktivitas terdapat beberapa bagian di dalamnya, antara lain:

  • Perputaran Piutang

Perputaran piutang adalah rasio untuk mengukur efektivitas pengelolaan piutang yang dimiliki suatu perusahaan.

Rumus untuk menghitung perputaran piutang adalah sebagai berikut:

Perputaran Piutang = Penjualan Bersih : Rata-rata Piutang Dagang

  • Perputaran Persediaan

Perputaran persediaan adalah rasio yang mengukur tingkat efisiensi pengelolaan yang dilakukan perusahaan (HPP) dan juga penjualan persediaan yang mereka miliki.

Rumus untuk menghitung perputaran persediaan adalah sebagai berikut:

Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan : Rata-rata Persediaan

  • Perputaran Aktiva Tetap

Perputaran aktiva tetap adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan yang didasarkan pada aktiva tetap yang dimiliki perusahaan.

Rumus untuk menghitung perputaran aktiva tetap adalah sebagai berikut:

Perputaran Aktiva Tetap = Penjualan : Total Aktiva Tetap

  • Perputaran Total Aktiva

Perputaran total aktiva adalah rasio untuk menghitung efektivitas penggunaan total aktiva perusahaan.

Rumus untuk menghitung perputaran total aktiva adalah sebagai berikut:

Perputaran Total Aktiva = Penjualan : Total Aktiva

 

Setelah mengetahui tentang Rasio Keuangan, tidak perlu bingung harus kemana mengurus urusan pajak anda. Kami dari Consultan Pajak Attax Indonesia siap membantu anda.

 

Kami Online