Sistem Pencatatan Persediaan Barang Dagangan
Bertemu lagi dengan kami konsultan pajak semarang, kami akan membahas tentang sistem pencatatan persediaan barang dagangan.
Aktivitas perusahaan dagang adalah terjadi transaksi penjualan dan pembelian barang dagangan. Akibatnya timbul pencatatan yang lebih spesifik untul akun persediaan barang dagangan, khususnya pada saat persediaan barang dagangan itu diperoleh dan pada saat barang dagangan tersebut dijual. Pencatatan yang spesifik untuk persediaan barang dagangan tersebut dikenal dengan sistem pencatatan periodic/fisik dan sistem pencatatan prepetual.
Sistem Pencatatan Perusahaan Dagang Menggunakan Sistem Periodik
- Pembelian
Sistem pencatatan persediaan barang dagangan menggunakan sistem periodik/fisik, pada saat barang tersebut dibeli oleh perusahaan, akan dicatat pada akun pembelian (debit) bukan pada akun persediaan barang dagangan. Sedangkan yang dicatat disisi kredit adalah Kas atau Utang Dagang (Utang Usaha).
Bila pada aktifitas pembelian tersebut terjadi retur barang dagangan yang dibeli, maka perusahaan akan mencatatnya ke akun Retur Pembelian (Kredit), dan disisi debit akan dicatat Kas atau Utang Dagang. Demikian juga untuk akun Diskon/potongan Pembelian akan dicatat disisi kredit bila perusahaan memperoleh potongan pembelian dengan memperhatikan credit terms misalnya : 2/10, n/30 atau n/eom. Dan disisi debit akan dicatat akun Utang Dagang (Utang Usaha).
- Penjualan
Untuk sistem periodik, aktifitas penjualan dicatat hanya untuk pengakuan pendapatan dagangan sedangkan pengakuan terhadap berkurangnya persediaan barang akibat transaksi penjualan tersebut tidak dicatat. Berkurangnya persediaan barang dagangan akan dicatat melalui jurnal penyesuaian akhir periode.
Sistem pencatatan perusahaan dagang sistem prepetual
Transaksi penjualan maupun pembelian barang dagangan, semua akan dicatat pada akun persediaan barang dagang. Apabila barang dagangan tersebut dijual, maka selain pengakuan pendapatan yang dicatat, berkurangnya persediaan barang dagangan juga dicatat disisi kredit dam disisi debit adalah harga pokok penjualan.
Untuk transaksi pembelian, akun persediaan barang dagangan akan dicatat disisi debit sedangkan kas atau utang dagang dicatat disisi kredit. Semua transaksi yang menyebabkan harga pokok barang dagangan tersebut bertambah atau berkurang akan dicatat pada akun persediaan barang dagangan.
Perbedaan sistem perodik dan sistem prepetual
Dalam prateknya setiap perusahaan yang menggunakan sistem persediaan priodik akan mencatan pembelian barang dagangnya dengan mendebet rekining pembelian yang merupakan rekening sementara. Hal ini dilakukan untuk mengumpulkan seluruh harga pokok barang yang dibeli pada periode tertentu dan pada akhir periode rekening ini harus ditutup.
sekian mengetahui tentang “Sistem Pencatatan Persediaan Barang Dagangan” tidak perlu bingung harus kemana mengurus urusan pajak Anda, kami dari konsultan pajak Attax Indonesia siap membantu Anda
Komentar Terbaru